Indonesia Menggunakan Teknologi 4G


Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengklaim peluang bisnis long term evolution (LTE) akan dibuka pada akhir 2013. "LTE, akhir 2013 akan kita buka peluang bisnisnya," ujar Tifatul di sela-sela gelaran Internet governance Forum 2013 di Bali, Senin (21/10).

Kemenkominfo siap menyusun materi aturan terkait long term evolution atau 4G pada November. Kemenkominfo sendiri hanya bertindak sebagai pembuat regulasi sedangkan teknis bisnis sepenuhnya ada pada masing-masing operator.

Teknologi LTE memungkinkan penggunanya mengakses internet berkecepatan tinggi. Secara resmi, teknologi 4G telah disediakan oleh Telkomsel dan XL pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang belum lama ini berlangsung di Bali.

Meski begitu, Country Manager Qualcomm Indonesia Bernhard Siagian mengatakan sebaiknya keberadaan 3G dioptimalkan terlebih dahulu sebab pemanfaatannya masih rendah di masyarakat. Lagipula, migrasi menuju LTE tidak bisa berlangsung cepat. Baru saja ada peralihan dari 2G ke 3G dan itu masih memerlukan edukasi di masyarakat.

"Lompat enggak bisa langsung dua kali. Harus ada ada edukasi, semisal dari 2G-3G. Teman sudah punya network yang lebih baik, device ready, dan lokal brand juga sudah ada. Kita lihat apa yang sudah ada dimaksimalkan," ucapya.
Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo Titon Dutono menilai, penetrasi teknologi tersebut dinilai belum merata. Menurutnya, penetrasi 3G di Indonesia belum mencapai 30% dari total populasi yang ada. Meskipun saat ini, proses migrasi 3G pada frekuensi 2,1 Ghz sudah 100% dilaksanakan oleh semua operator di provinsi-provinsi yang menjadi kewajibannya.

Sekadar informasi, opsi spektrum yang muncul untuk penerapan LTE ada pada spektrum 1800 Mhz, 700 Mhz, dan 2,3 Ghz. Namun, masing-masing spektrum tersebut masih terkendala beberapa hal. Pada spektrum 1800MHz misalnya, saat ini masih digunakan untuk teknologi 2G. Lompatan ke teknologi LTE alias 4G harus diawali dengan penataan frekuensi yang diperkirakan tidak akan mudah.

Sementara pada spektrum 700MHz masih digunakan untuk penyiaran televisi analog yang baru selesai kontrak 2018 sehingga tak mungkin digunakan untuk LTE dalam waktu dekat. Adapun sesuai dengan Kemenkominfo, spektrum netral yang tersedia ada pada 2,3GHz. Namun layanan LTE di spektrum tersebut hanya dapat digunakan untuk data lantaran mengadopsi teknologi TDD (time division duplex).

Sumber: metrotvnews.com

No comments:

Post a Comment